Raymond Kelvin Nando — Buku Ideologi dan Aparatus Ideologi Negara karya Louis Althusser merupakan salah satu teks paling berpengaruh dalam tradisi Marxisme strukturalis abad ke-20. Pertama kali dipublikasikan pada akhir 1960-an, karya ini menyajikan analisis tajam tentang bagaimana kekuasaan kapitalisme dan negara mempertahankan dominasinya, bukan hanya melalui kekuatan represif, tetapi juga lewat mekanisme ideologis yang lebih halus dan tersembunyi. Althusser menekankan bahwa untuk memahami kelanggengan sistem kapitalis, kita tidak cukup hanya melihat hubungan ekonomi, melainkan juga harus meneliti bagaimana ideologi bekerja dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam teks ini, Althusser memperkenalkan dua konsep utama: Aparatus Represif Negara (RSA) dan Aparatus Ideologi Negara (ISA). RSA mencakup lembaga-lembaga seperti polisi, militer, pengadilan, dan sistem hukum, yang menggunakan kekerasan atau paksaan untuk menegakkan ketertiban. Sebaliknya, ISA meliputi lembaga-lembaga seperti keluarga, sekolah, media, agama, budaya, dan bahkan bahasa, yang berfungsi menanamkan nilai-nilai ideologis agar individu secara sukarela menerima tatanan kapitalis. Dengan membedakan kedua aparatus ini, Althusser memperlihatkan bahwa dominasi kelas tidak hanya dipertahankan melalui kekuatan fisik, tetapi juga melalui internalisasi ideologi dalam kesadaran individu.
Salah satu gagasan paling terkenal dari Althusser adalah konsep “interpelasi ideologis.” Ia menjelaskan bahwa individu menjadi subjek melalui proses pemanggilan oleh ideologi. Misalnya, ketika seseorang dipanggil oleh otoritas dengan sebutan “hey, you!”, individu tersebut secara spontan mengakui dirinya sebagai subjek dalam kerangka tatanan sosial. Proses sederhana ini menunjukkan bagaimana ideologi bekerja secara halus, membuat individu seolah-olah memilih dengan bebas, padahal sebenarnya ia sedang ditundukkan oleh struktur sosial.
Althusser juga menekankan peran penting lembaga pendidikan sebagai aparatus ideologi negara yang paling dominan di era modern. Sekolah, menurutnya, tidak hanya mengajarkan keterampilan teknis, tetapi juga menanamkan disiplin, kepatuhan, dan nilai-nilai yang sesuai dengan kebutuhan kapitalisme. Dengan demikian, pendidikan berfungsi mereproduksi kondisi-kondisi yang memungkinkan kapitalisme bertahan dari generasi ke generasi.
Kekuatan karya ini terletak pada kemampuannya menggeser fokus analisis Marxian dari semata-mata hubungan ekonomi menuju pemahaman yang lebih luas tentang struktur sosial. Althusser membantu menjelaskan mengapa kapitalisme mampu bertahan meskipun penuh kontradiksi dan eksploitasi. Sistem ini bertahan bukan hanya karena dominasi kelas melalui ekonomi atau kekerasan, tetapi juga karena keberhasilan ideologi dalam membentuk kesadaran manusia.
Hingga kini, Ideologi dan Aparatus Ideologi Negara tetap menjadi bacaan penting, terutama bagi mereka yang tertarik pada studi kritis tentang negara, budaya, media, dan pendidikan. Pemikiran Althusser memberi dasar bagi berbagai teori kritis di bidang ilmu sosial, politik, hingga kajian budaya. Dalam era modern yang ditandai dengan dominasi media massa dan teknologi digital, gagasan Althusser mengenai bagaimana ideologi bekerja bahkan terasa semakin relevan.
Secara keseluruhan, buku ini bukan sekadar karya teoretis tentang negara, melainkan juga panduan untuk memahami bagaimana kekuasaan bekerja di balik layar kehidupan sehari-hari. Dengan membaca Althusser, kita diajak untuk menyadari bahwa kebebasan individu sering kali dibentuk oleh struktur ideologis yang lebih besar, dan bahwa perjuangan melawan ketidakadilan sosial juga harus mencakup perjuangan melawan ideologi yang menindas.
Ideologi dan Aparatus Ideologi Negara — Download PDF
Download Koleksi Ebooks Lainnya disini