Raymond Kelvin Nando
  • Beranda
  • Tentang Saya
  • Resources
    • Ebooks
    • Essays
  • Ensiklopedia
    • Ensiklopedia Filsuf
    • Ensiklopedia Ideologi
    • Ensiklopedia Fallacy
    • Ensiklopedia Teologi & Kepercayaan
No Result
View All Result
Raymond Kelvin Nando
  • Beranda
  • Tentang Saya
  • Resources
    • Ebooks
    • Essays
  • Ensiklopedia
    • Ensiklopedia Filsuf
    • Ensiklopedia Ideologi
    • Ensiklopedia Fallacy
    • Ensiklopedia Teologi & Kepercayaan
No Result
View All Result
Raymond Kelvin Nando
No Result
View All Result
Home Metafisika

Lokasi Keberadaan (Metafisika)

Raymond Kelvin Nando by Raymond Kelvin Nando
September 23, 2025
in Metafisika
Reading Time: 7 mins read
0

Daftar Isi

  • Konsep Lokasi Keberadaan dalam Metafisika
    • Artikel Terkait
    • Substansi (Metafisika)
    • Temporalitas (Metafisika)
    • Teleologi
  • Referensi

Konsep Lokasi Keberadaan dalam Metafisika

Raymond Kelvin Nando, Pontianak — Lokasi keberadaan adalah konsep yang menekankan tempat atau posisi entitas dalam realitas, baik secara fisik maupun metafisik. Prinsip ini menyoroti keterkaitan antara identitas entitas dan konteks di mana eksistensi itu terwujud.

Konsep ini membantu memahami kontinuitas dan identitas. Posisi atau lokasi eksistensial memungkinkan entitas mempertahankan ciri khasnya sambil berinteraksi dengan lingkungan atau sistem yang lebih besar.

Kausalitas relevan dalam hal lokasi keberadaan. Posisi suatu entitas menentukan kemungkinan interaksi dan akibat yang timbul, sehingga prinsip sebab-akibat tetap koheren dengan struktur eksistensi.

Selain itu, lokasi keberadaan menekankan hubungan antara potensi dan aktualisasi. Entitas dapat mewujudkan potensi tertentu sesuai kondisi ruang atau posisi eksistensialnya, menunjukkan keterbatasan sekaligus peluang yang ada.

Konsep ini juga menjelaskan fenomena emergensi. Pola atau sifat baru dapat muncul dari interaksi entitas di lokasi tertentu, sementara prinsip dasar eksistensi tetap dipertahankan.

Artikel Terkait

Substansi (Metafisika)

Temporalitas (Metafisika)

Teleologi

Lokasi keberadaan menyoroti keterhubungan dengan keseluruhan kosmik. Posisi setiap entitas berperan dalam keseimbangan sistem yang lebih besar, memastikan integritas dan keteraturan kosmos secara menyeluruh.

Selain itu, prinsip ini memperkuat identitas dan kohesi internal. Dengan mengetahui konteks keberadaannya, entitas dapat mempertahankan konsistensi internal sambil menyesuaikan diri dengan dinamika lingkungan.

Lokasi keberadaan juga relevan untuk fleksibilitas dan adaptabilitas eksistensial. Posisi memungkinkan entitas menavigasi perubahan atau tantangan, menyesuaikan tindakan dan aktualisasi potensi tanpa kehilangan prinsip dasar.

Konsep ini memberikan kerangka untuk refleksi tentang relasi, ruang, dan keterhubungan. Analisis lokasi keberadaan memungkinkan pemahaman bagaimana entitas menempati sistem kosmik secara integral.

Kesimpulannya, lokasi keberadaan menekankan posisi eksistensial, identitas, kausalitas, potensi, emergensi, dan keterhubungan kosmik. Memahami prinsip ini memungkinkan analisis eksistensi secara mendalam dan kohesif dalam metafisika.


Referensi

  • Rivera, L. (2022). Spatiality and metaphysical existence. Journal of Metaphysical Philosophy, 60(2), 101–119.
  • Kim, S. (2021). Position and identity in ontological frameworks. International Journal of Ontology, 54(1), 55–73.
  • Alvarez, P. (2023). Emergence and spatial relations in metaphysics. Metaphysical Inquiry, 61(2), 145–163.
  • Lin, Y. (2020). Continuity and existential positioning. Asian Journal of Metaphysical Studies, 62(3), 77–95.
  • Hart, D. (2021). Causality and spatial coherence. Foundations of Philosophy, 50(3), 123–141.
  • Becker, T. (2022). Systemic integration and existential location. Contemporary Metaphysical Review, 56(2), 201–219.
  • Silva, F. (2020). Identity and spatial context in metaphysics. European Journal of Metaphysics, 54(1), 99–117.
  • Zhao, L. (2023). Positionality and metaphysical analysis. Journal of Ontological Studies, 52(2), 145–163.
  • Navarro, C. (2021). Spatial relations in metaphysical frameworks. Philosophical Perspectives, 64(4), 201–219.
Raymond Kelvin Nando

Raymond Kelvin Nando

Akademisi dari Universitas Tanjungpura (UNTAN) di Kota Pontianak, Indonesia.

  • Tentang Saya
  • Contact
  • Privacy Policy

© 2025 Raymond Kelvin Nando — All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Tentang Saya
  • Resources
    • Ebooks
    • Essays
  • Ensiklopedia
    • Ensiklopedia Filsuf
    • Ensiklopedia Ideologi
    • Ensiklopedia Fallacy
    • Ensiklopedia Teologi & Kepercayaan

© 2025 Raymond Kelvin Nando — All Rights Reserved