Raymond Kelvin Nando, Pontianak — Buku Dunia Sophie karya Jostein Gaarder adalah salah satu novel filsafat paling populer di dunia, yang berhasil menjembatani antara sastra dan filsafat dengan cara yang ringan, kreatif, dan mendalam. Pertama kali diterbitkan pada tahun 1991 di Norwegia dengan judul asli Sofies Verden, buku ini segera menjadi fenomena global dan diterjemahkan ke dalam puluhan bahasa, termasuk bahasa Indonesia. Karya ini dikenal sebagai novel yang memperkenalkan sejarah filsafat Barat kepada pembaca awam melalui sebuah kisah remaja yang penuh misteri dan petualangan intelektual.
Kisah Dunia Sophie berpusat pada seorang gadis berusia 14 tahun bernama Sophie Amundsen yang suatu hari menerima surat misterius berisi pertanyaan-pertanyaan filosofis mendasar: “Siapa kamu?” dan “Dari mana dunia ini berasal?” Dari sinilah perjalanan intelektual Sophie dimulai, ketika ia kemudian menerima pelajaran filsafat dari seorang guru misterius bernama Alberto Knox. Bersama Alberto, Sophie diajak menjelajahi sejarah panjang filsafat Barat, mulai dari filsuf Yunani kuno seperti Socrates, Plato, dan Aristoteles, hingga pemikir modern seperti Descartes, Kant, Hegel, Marx, Nietzsche, dan Sartre.
Gaarder menggunakan alur cerita yang unik: setiap bab berisi kombinasi antara penjelasan filosofis dan perkembangan kisah misterius yang dialami Sophie. Hal ini membuat Dunia Sophie berbeda dari buku filsafat pada umumnya yang sering dianggap berat dan kaku. Melalui novel ini, filsafat menjadi hidup, menarik, dan dapat dipahami bahkan oleh pembaca muda sekalipun. Dengan gaya bertutur yang sederhana, Gaarder berhasil menanamkan gagasan filosofis yang kompleks ke dalam cerita yang mengalir dan penuh kejutan.
Salah satu kekuatan utama Dunia Sophie adalah kemampuannya untuk menunjukkan bahwa filsafat bukan hanya sekumpulan teori yang usang, melainkan sebuah cara berpikir yang relevan dalam kehidupan sehari-hari. Pertanyaan-pertanyaan sederhana yang diajukan dalam buku ini mengingatkan kita bahwa rasa ingin tahu adalah awal dari kebijaksanaan. Seperti Sophie yang berusaha memahami dunia di sekitarnya, pembaca juga diajak untuk merenungkan makna eksistensi, kebebasan, dan tanggung jawab sebagai manusia.
Lebih jauh, Gaarder juga menyelipkan unsur metanarasi yang cerdas. Sophie perlahan-lahan menyadari bahwa dirinya hanyalah tokoh dalam sebuah buku, dan kesadaran ini membuka dimensi baru dalam kisahnya. Dengan cara ini, Dunia Sophie tidak hanya menjadi pengantar filsafat, tetapi juga refleksi tentang sastra, realitas, dan imajinasi. Hal ini memperkuat daya tarik novel tersebut, menjadikannya lebih dari sekadar buku pelajaran filsafat, melainkan juga sebuah karya seni sastra yang mendalam.
Sejak diterbitkan, Dunia Sophie telah digunakan di berbagai sekolah dan universitas sebagai pengantar filsafat. Bagi pembaca awam, ia menjadi pintu gerbang untuk memasuki dunia pemikiran filosofis tanpa merasa terbebani oleh istilah teknis. Bagi pembaca yang lebih berpengalaman, ia tetap memberikan wawasan segar tentang bagaimana filsafat dapat diajarkan dengan cara yang kreatif dan menyenangkan.
Secara keseluruhan, Dunia Sophie adalah karya yang luar biasa karena berhasil memadukan hiburan dan pendidikan, cerita dan filsafat, fiksi dan refleksi. Membaca buku ini adalah pengalaman yang tidak hanya memperluas wawasan intelektual, tetapi juga membangkitkan kembali rasa kagum kita terhadap pertanyaan-pertanyaan mendasar yang sering terlupakan dalam rutinitas sehari-hari.
Download Koleksi Ebooks Lainnya disini