Raymond Kelvin Nando, Pontianak — Buku Dunia Anna karya Jostein Gaarder adalah sebuah novel reflektif yang memadukan imajinasi sastra dengan kesadaran ekologis yang mendalam. Diterbitkan pertama kali pada tahun 2013, karya ini menghadirkan pesan yang kuat tentang tanggung jawab manusia terhadap bumi dan masa depan generasi mendatang. Jika dalam Dunia Sophie Gaarder memperkenalkan filsafat kepada pembaca muda, maka dalam Dunia Anna ia mengajak pembaca merenungkan isu-isu lingkungan yang sangat relevan dengan tantangan zaman modern.
Kisah novel ini berpusat pada seorang gadis remaja bernama Anna, yang pada usia 16 tahun mulai menyadari krisis besar yang sedang mengancam bumi: perubahan iklim, hilangnya keanekaragaman hayati, dan ancaman kelangsungan hidup manusia itu sendiri. Pada malam ulang tahunnya, Anna mengalami mimpi aneh yang membawanya ke masa depan, di mana ia bertemu dengan seorang gadis bernama Nova. Nova hidup di dunia yang hancur karena kelalaian generasi sebelumnya. Melalui pertemuan ini, Anna dihadapkan pada kenyataan pahit bahwa keputusan dan tindakan manusia hari ini akan menentukan nasib generasi yang akan datang.
Gaarder dengan piawai menggunakan narasi dua dimensi waktu untuk membangun kesadaran ekologis pembaca. Dengan menghadirkan percakapan antara Anna dan Nova, ia mengajukan pertanyaan filosofis yang menggugah: Apakah kita berhak merusak bumi sementara anak cucu kita akan menanggung akibatnya? Bagaimana manusia seharusnya menjalani hidup jika tahu bahwa masa depan sedang dipertaruhkan? Pertanyaan-pertanyaan ini tidak hanya relevan secara moral, tetapi juga mendesak dalam konteks politik, ekonomi, dan sosial saat ini.
Seperti karya-karya Gaarder lainnya, Dunia Anna menggabungkan kisah remaja yang sederhana dengan refleksi filosofis yang dalam. Namun, kali ini fokusnya bukan pada sejarah filsafat, melainkan pada etika lingkungan dan tanggung jawab antargenerasi. Ia memperlihatkan bagaimana kesadaran filosofis dapat menjadi landasan bagi tindakan nyata dalam menghadapi krisis global.
Selain membawa pesan serius, novel ini ditulis dengan gaya yang tetap memikat dan mudah dipahami. Melalui tokoh Anna, pembaca diajak untuk mengalami kebingungan, kegelisahan, sekaligus harapan seorang remaja yang mencoba memahami tempatnya di dunia. Hubungan Anna dengan keluarganya, teman-temannya, dan mimpi-mimpinya menambah kedalaman emosional yang membuat novel ini menyentuh hati, tidak hanya mengasah pikiran.
Gaarder juga menekankan pentingnya imajinasi sebagai sarana untuk membayangkan masa depan alternatif. Dengan menghadirkan dunia Nova yang suram, ia memprovokasi pembaca untuk bertanya: Apakah itu masa depan yang kita inginkan? Ataukah kita masih bisa menciptakan dunia yang lebih baik? Imajinasi, bagi Gaarder, bukan sekadar pelarian, melainkan alat etis yang memungkinkan manusia membuat pilihan yang lebih bertanggung jawab.
Dunia Anna adalah karya yang memadukan literatur, filsafat, dan ekologi dalam satu narasi yang kuat. Ia tidak hanya ditujukan untuk remaja, tetapi juga untuk pembaca dewasa yang peduli terhadap isu-isu global. Novel ini mengingatkan kita bahwa setiap tindakan kecil—mulai dari gaya hidup sehari-hari hingga keputusan politik besar—akan menentukan nasib bumi.
Secara keseluruhan, Dunia Anna adalah panggilan untuk bertindak, sebuah ajakan untuk merenung sekaligus berubah. Dengan kekuatan narasinya, Gaarder kembali membuktikan bahwa sastra dapat menjadi medium yang efektif untuk menyampaikan pesan moral yang sangat penting bagi masa depan umat manusia.
Download Koleksi Ebooks Lainnya disini