Fyodor Dostoyevsky – Catatan dari bawah tanah [Download PDF]

Fyodor Dostoyevsky – Catatan dari bawah tanah [Download PDF]

Raymond Kelvin Nando, Pontianak — Buku Catatan dari Bawah Tanah (Notes from Underground) karya Fyodor Dostoyevsky merupakan salah satu novel pendek paling penting dalam sejarah sastra dunia. Pertama kali diterbitkan pada tahun 1864, karya ini sering dianggap sebagai salah satu tonggak awal sastra eksistensialis. Melalui tokoh utamanya yang dikenal sebagai “manusia bawah tanah,” Dostoyevsky menyajikan sebuah monolog panjang yang penuh paradoks, keputusasaan, dan refleksi mendalam tentang kebebasan, moralitas, serta kondisi manusia modern.

Novel ini terbagi menjadi dua bagian. Bagian pertama, “Bawah Tanah,” adalah sebuah monolog filosofis dari seorang narator tanpa nama yang hidup terisolasi di St. Petersburg. Ia adalah seorang pegawai negeri yang telah pensiun, terasing dari masyarakat, dan penuh rasa benci terhadap dunia sekaligus terhadap dirinya sendiri. Dalam monolognya, ia menyerang gagasan rasionalisme, utilitarianisme, dan ide-ide kemajuan yang saat itu populer di kalangan intelektual Rusia. Bagi “manusia bawah tanah,” manusia tidak pernah sepenuhnya rasional; justru irasionalitas, kehendak bebas, dan dorongan untuk menolak norma sosial adalah bagian integral dari eksistensi manusia.

Bagian kedua, “Tentang Salju yang Meleleh,” menghadirkan serangkaian peristiwa dalam kehidupan narator, termasuk interaksinya dengan mantan teman sekolah dan pertemuannya dengan seorang perempuan bernama Liza. Hubungan dengan Liza menggambarkan paradoks terdalam sang narator: di satu sisi ia mendambakan kedekatan dan cinta, namun di sisi lain ia terjebak dalam rasa rendah diri, kemarahan, dan ketidakmampuan untuk benar-benar membangun hubungan yang sehat. Kisah ini berakhir tragis, memperlihatkan keterasingan total sang narator dari dunia sekitarnya.

Melalui Catatan dari Bawah Tanah, Dostoyevsky menggali tema-tema besar tentang kebebasan manusia. Ia menolak pandangan deterministik yang menganggap bahwa perilaku manusia dapat dijelaskan sepenuhnya melalui hukum rasional atau kalkulasi utilitarian. Sebaliknya, Dostoyevsky menekankan bahwa manusia sering kali bertindak melawan kepentingannya sendiri hanya untuk menegaskan kebebasan individunya. Pandangan ini menjadikan karya ini sebagai inspirasi bagi filsafat eksistensialisme, yang kemudian dikembangkan oleh tokoh-tokoh seperti Jean-Paul Sartre dan Albert Camus.

Selain itu, novel ini juga merupakan kritik sosial terhadap modernitas dan alienasi yang dihasilkan oleh perkembangan kota besar. Narator mewakili sosok individu yang tercerabut dari komunitas, terjebak dalam kesepian, dan kehilangan makna hidup. Melalui karakter ini, Dostoyevsky memperlihatkan sisi gelap dari kebebasan modern, di mana manusia tidak hanya merdeka, tetapi juga tersesat dalam kebebasan itu sendiri.

Secara keseluruhan, Catatan dari Bawah Tanah adalah karya yang singkat namun sarat makna. Ia bukan hanya sebuah kisah psikologis, melainkan juga refleksi filosofis yang mendalam tentang kondisi manusia. Gaya penulisan Dostoyevsky yang intens, ironis, dan penuh kontras membuat pembaca terhanyut dalam dunia batin sang narator, sekaligus memaksa mereka menghadapi pertanyaan-pertanyaan mendasar tentang kebebasan, makna, dan penderitaan.

Catatan dari Bawah Tanah — Download PDF

Download Koleksi Ebooks Lainnya disini