Raymond Kelvin Nando, Pontianak — Buku Sosialisme dan Manusia di Kuba karya Ernesto “Che” Guevara adalah sebuah refleksi filosofis, politik, sekaligus moral tentang pembangunan sosialisme di Kuba pasca-revolusi 1959. Dalam karya ini, Che tidak hanya berbicara tentang struktur ekonomi atau strategi politik, melainkan juga tentang aspek manusiawi dari revolusi. Baginya, sosialisme bukan sekadar sistem ekonomi atau bentuk pemerintahan, tetapi sebuah proses transformasi yang mendalam dalam kesadaran manusia, di mana nilai solidaritas, keadilan, dan kemanusiaan harus menjadi fondasi utama.
Che menekankan bahwa inti dari sosialisme adalah penciptaan “manusia baru.” Sosialisme tidak akan berhasil jika hanya mengubah sistem kepemilikan atau struktur ekonomi, tanpa mengubah kesadaran, mentalitas, dan nilai-nilai manusia itu sendiri. Manusia baru dalam pengertian Che adalah individu yang hidup dengan semangat kolektivitas, rela berkorban demi masyarakat, serta menempatkan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi. Inilah visi moral yang membedakan sosialisme sejati dari sekadar sosialisme formal.
Dalam buku ini, Che juga memberikan kritik terhadap model pembangunan yang hanya berfokus pada produksi material semata. Menurutnya, pembangunan harus selalu berjalan seiring dengan pendidikan moral dan ideologis. Oleh karena itu, peran budaya, pendidikan, dan kesadaran politik rakyat menjadi sangat penting. Revolusi, bagi Che, tidak hanya berarti perubahan sosial dan ekonomi, tetapi juga revolusi kesadaran yang membentuk manusia yang lebih adil, bebas, dan setia pada nilai-nilai kemanusiaan.
Salah satu aspek menarik dari Sosialisme dan Manusia di Kuba adalah bagaimana Che menggambarkan pengalaman nyata revolusi Kuba. Ia menjelaskan bagaimana para pejuang gerilya dan rakyat Kuba bertransformasi menjadi kekuatan sosial yang solid, yang tidak hanya menumbangkan rezim lama, tetapi juga membangun tatanan masyarakat baru. Dalam proses ini, semangat gotong royong, kejujuran, dan kesederhanaan menjadi prinsip hidup sehari-hari yang mencerminkan wajah sosialisme Kuba.
Karya ini juga menyoroti peran pemimpin revolusioner dalam memberikan teladan moral. Bagi Che, seorang pemimpin bukan hanya organisator politik, tetapi juga figur yang mencerminkan nilai-nilai moral tertinggi, seperti kejujuran, disiplin, dan pengorbanan. Dengan kata lain, pemimpin sejati adalah simbol dari manusia baru yang ingin diciptakan oleh sosialisme.
Buku ini memiliki arti penting tidak hanya bagi sejarah Kuba, tetapi juga bagi gerakan sosialisme internasional. Sosialisme dan Manusia di Kuba menjadi inspirasi bagi banyak gerakan kiri di seluruh dunia, karena menyatukan idealisme politik dengan visi moral yang kuat. Che menunjukkan bahwa sosialisme sejati bukanlah sistem yang memaksa, tetapi sebuah panggilan hati nurani untuk membangun dunia yang lebih adil.
Secara keseluruhan, karya ini adalah warisan intelektual sekaligus spiritual dari seorang revolusioner besar. Sosialisme dan Manusia di Kuba tidak hanya membahas tentang politik, tetapi juga tentang arti menjadi manusia dalam masyarakat yang berlandaskan keadilan sosial. Che mengingatkan kita bahwa revolusi sejati tidak hanya terjadi di medan perang atau ruang ekonomi, melainkan juga di dalam hati dan kesadaran manusia.
Sosialisme dan Manusia di Kuba — Download PDF
Download Koleksi Ebooks Lainnya disini