Raymond Kelvin Nando, Pontianak — Buku Falsafatuna karya Ayatullah Muhammad Baqir Shadr merupakan salah satu karya monumental dalam tradisi pemikiran Islam kontemporer. Ditulis dengan kedalaman intelektual dan ketajaman analisis, buku ini hadir sebagai respon terhadap tantangan filsafat Barat modern, sekaligus sebagai upaya untuk menegaskan relevansi filsafat Islam dalam menjawab persoalan kehidupan manusia. Falsafatuna—yang berarti “Filsafat Kita”—adalah manifesto intelektual yang menekankan bahwa Islam memiliki tradisi filosofis yang kokoh dan mampu bersaing dengan sistem pemikiran lain di dunia modern.
Dalam karya ini, Baqir Shadr membahas perbandingan antara filsafat Islam dan berbagai aliran filsafat Barat seperti materialisme, empirisme, rasionalisme, dan idealisme. Ia menunjukkan kelemahan-kelemahan fundamental dari filsafat Barat, terutama ketika berhadapan dengan persoalan metafisika, etika, dan tujuan hidup manusia. Menurut Shadr, filsafat Barat sering terjebak dalam reduksionisme dan spekulasi yang tidak mampu memberikan jawaban menyeluruh atas makna keberadaan. Sebaliknya, filsafat Islam, dengan akarnya pada wahyu dan akal, menawarkan kerangka berpikir yang lebih komprehensif dan bermakna.
Salah satu aspek penting dari Falsafatuna adalah penekanan Shadr pada hubungan antara filsafat dan agama. Ia berpendapat bahwa filsafat Islam tidak hanya sebatas latihan intelektual, melainkan juga berfungsi sebagai jalan menuju kebenaran yang sejati dan kebahagiaan abadi. Filosofi dalam Islam tidak berhenti pada abstraksi logis, melainkan menuntun manusia pada realitas transendental, yaitu Tuhan sebagai sumber segala sesuatu. Dengan cara ini, filsafat Islam mampu menjaga keseimbangan antara rasionalitas dan spiritualitas, sesuatu yang menurutnya sering hilang dalam filsafat modern.
Baqir Shadr juga menyoroti pentingnya filsafat sebagai fondasi bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan peradaban. Ia menolak pandangan bahwa filsafat adalah sesuatu yang kuno dan tidak relevan. Sebaliknya, filsafat Islam dapat berfungsi sebagai dasar etis dan epistemologis bagi sains, politik, dan kehidupan sosial. Dengan gaya penulisan yang sistematis, ia berhasil menguraikan prinsip-prinsip filsafat Islam, sekaligus memberikan kritik konstruktif terhadap sistem pemikiran lain.
Karya ini memiliki nilai historis yang besar karena ditulis pada masa ketika dunia Islam menghadapi tantangan modernitas, kolonialisme, dan ideologi sekuler. Baqir Shadr, sebagai seorang ulama sekaligus intelektual, berusaha mengangkat kembali martabat filsafat Islam agar umat Muslim tidak kehilangan identitas intelektualnya. Falsafatuna menjadi inspirasi bagi banyak pemikir Islam kontemporer yang ingin mengembangkan filsafat Islam dalam konteks global.
Bagi kalangan akademisi, buku ini adalah teks penting dalam studi filsafat Islam modern, terutama dalam memahami bagaimana pemikiran Islam merespon tantangan filsafat Barat. Sementara bagi pembaca umum, karya ini membuka wawasan bahwa Islam bukan hanya ajaran ritual, melainkan juga memiliki tradisi intelektual yang kaya, rasional, dan relevan dengan persoalan zaman.
Secara keseluruhan, Falsafatuna adalah karya besar yang menegaskan bahwa filsafat Islam masih hidup dan relevan. Baqir Shadr mengajak pembaca untuk menggali kembali kekayaan filsafat Islam, tidak hanya sebagai warisan intelektual, tetapi juga sebagai pedoman hidup yang mampu memberikan makna, arah, dan tujuan sejati dalam kehidupan manusia.
Download Koleksi Ebooks Lainnya disini