Raymond Kelvin Nando
  • Beranda
  • Tentang Saya
  • Resources
    • Ebooks
    • Essays
  • Ensiklopedia
    • Ensiklopedia Filsuf
    • Ensiklopedia Ideologi
    • Ensiklopedia Fallacy
    • Ensiklopedia Teologi & Kepercayaan
No Result
View All Result
Raymond Kelvin Nando
  • Beranda
  • Tentang Saya
  • Resources
    • Ebooks
    • Essays
  • Ensiklopedia
    • Ensiklopedia Filsuf
    • Ensiklopedia Ideologi
    • Ensiklopedia Fallacy
    • Ensiklopedia Teologi & Kepercayaan
No Result
View All Result
Raymond Kelvin Nando
No Result
View All Result
Home Filsuf

Joseph de Maistre

Raymond Kelvin Nando by Raymond Kelvin Nando
October 2, 2025
in Filsuf
Reading Time: 13 mins read
0

Raymond Kelvin Nando — Joseph de Maistre adalah seorang filsuf politik, diplomat, dan penulis asal Prancis-Savoy yang dikenal sebagai salah satu pemikir utama konservatisme modern. Ia menentang rasionalisme Pencerahan dan Revolusi Prancis, serta membela otoritas monarki, agama Katolik, dan tradisi.

Daftar Isi

  • Biografi Joseph de Maistre
    • Artikel Terkait
    • John Stuart Mill
    • Joseph Butler
    • Justus Lipsius
  • Konsep-Konsep Utama
    • Considérations sur la France (Pertimbangan tentang Prancis)
    • Du Pape (Tentang Paus)
    • Les Soirées de Saint-Pétersbourg (Percakapan di Sankt-Petersburg)
  • Dalam Konteks Lain
    • Filsafat Politik
    • Filsafat Agama
  • Kesimpulan
  • Frequently Asked Questions (FAQ)
    • Mengapa Joseph de Maistre menentang Revolusi Prancis?
    • Apa pandangan de Maistre tentang Paus?
    • Bagaimana pandangan de Maistre tentang perang?
  • Referensi

Biografi Joseph de Maistre

Joseph de Maistre lahir pada 1 April 1753 di Chambéry, Savoy, yang saat itu berada di bawah Kerajaan Sardinia. Ia berasal dari keluarga bangsawan Katolik dan menerima pendidikan klasik dengan penekanan pada filsafat, hukum, dan teologi.

Sejak muda, de Maistre sangat dipengaruhi oleh iman Katolik dan tradisi politik monarki. Ia belajar hukum di Universitas Turin, lalu mengabdi dalam birokrasi kerajaan Sardinia.

Ketika Revolusi Prancis pecah pada 1789, de Maistre menjadi salah satu penentang kerasnya. Ia melihat revolusi sebagai bencana moral dan politik yang menghancurkan tatanan sosial tradisional. Selama invasi Napoleon, ia terpaksa melarikan diri dari Savoy dan hidup dalam pengasingan.

Karier diplomatiknya membawanya ke Rusia, di mana ia menjabat sebagai duta besar Sardinia di Sankt-Petersburg. Di sana ia menulis karya-karya besarnya, termasuk Considérations sur la France (1796) dan Du Pape (1819).

Artikel Terkait

John Stuart Mill

Joseph Butler

Justus Lipsius

Joseph de Maistre wafat pada 26 Februari 1821 di Turin. Ia dikenang sebagai filsuf konservatif yang menekankan nilai tradisi, otoritas religius, dan monarki dalam menghadapi krisis modernitas.

Konsep-Konsep Utama

Considérations sur la France (Pertimbangan tentang Prancis)

Dalam karya ini, de Maistre melihat Revolusi Prancis sebagai hukuman ilahi atas dosa bangsa tersebut.

“Every nation gets the government it deserves.” — “Setiap bangsa mendapatkan pemerintahan yang pantas baginya.” (Considérations sur la France, 1796, hlm. 118)

Bagi de Maistre, revolusi tidak menghasilkan kebebasan sejati, melainkan kekacauan. Ia menegaskan bahwa hanya dengan kembali pada tatanan tradisional, bangsa dapat menemukan stabilitas.

Du Pape (Tentang Paus)

De Maistre membela supremasi Paus sebagai otoritas spiritual dan politik tertinggi dalam Kristen Katolik.

“The pope is sovereign by divine right; he judges all and is judged by none.” — “Paus berdaulat berdasarkan hak ilahi; ia menghakimi semua orang dan tidak dihakimi oleh siapa pun.” (Du Pape, 1819, hlm. 53)

Menurutnya, hanya otoritas gereja universal yang mampu menjaga persatuan moral dan politik umat manusia.

Les Soirées de Saint-Pétersbourg (Percakapan di Sankt-Petersburg)

Karya ini berisi dialog filosofis tentang sejarah, kejahatan, dan keteraturan dunia.

“War is divine in itself, because it is a law of the world.” — “Perang itu ilahi pada dirinya sendiri, karena ia adalah hukum dunia.” (Les Soirées de Saint-Pétersbourg, 1821, hlm. 231)

De Maistre melihat perang bukan sebagai anomali, tetapi bagian dari tatanan ilahi yang membentuk sejarah umat manusia.

Dalam Konteks Lain

Filsafat Politik

De Maistre dianggap sebagai salah satu bapak konservatisme modern. Ia menolak rasionalisme liberal dan menekankan bahwa masyarakat hanya dapat bertahan melalui otoritas, tradisi, dan agama. Baginya, monarki adalah bentuk pemerintahan yang paling sesuai dengan hukum alam dan kehendak Tuhan.

Filsafat Agama

Dalam filsafat agama, de Maistre membela iman Katolik melawan skeptisisme modern. Ia melihat otoritas gereja sebagai fondasi moralitas universal. Penekanannya pada dimensi ilahi sejarah menunjukkan pendekatan providensialis terhadap filsafat sejarah.

Kesimpulan

Joseph de Maistre adalah filsuf konservatif Prancis-Savoy yang menentang Revolusi Prancis dan Pencerahan. Melalui karya-karyanya seperti Considérations sur la France, Du Pape, dan Les Soirées de Saint-Pétersbourg, ia menekankan pentingnya tradisi, monarki, dan otoritas gereja dalam menjaga keteraturan sosial dan moral.

Frequently Asked Questions (FAQ)

Mengapa Joseph de Maistre menentang Revolusi Prancis?

Karena ia melihat revolusi sebagai bencana moral dan hukuman ilahi yang menghancurkan tatanan sosial tradisional.

Apa pandangan de Maistre tentang Paus?

Ia menegaskan supremasi Paus sebagai otoritas spiritual dan politik tertinggi.

Bagaimana pandangan de Maistre tentang perang?

Ia melihat perang sebagai bagian dari hukum ilahi yang membentuk sejarah, bukan sekadar kebetulan.

Referensi

  • De Maistre, J. (1796). Considérations sur la France. Paris: Librairie Catholique.
  • De Maistre, J. (1819). Du Pape. Lyon: Rusand.
  • De Maistre, J. (1821). Les Soirées de Saint-Pétersbourg. Paris: Librairie Catholique.
  • Berlin, I. (2002). The Crooked Timber of Humanity. Princeton: Princeton University Press.
  • Lebrun, R. (1965). Joseph de Maistre: An Intellectual Militant. Montreal: McGill-Queen’s University Press.
  • Garrard, G. (1995). Counter-Enlightenments: From the Eighteenth Century to the Present. London: Routledge.
Tags: Considérations sur la FranceDu Papefilsafat agamafilsafat politikfilsuf PrancisJoseph de MaistreLes Soirées de Saint-PétersbourgPercakapan di Sankt-PetersburgPertimbangan tentang PrancisTentang Paus
Raymond Kelvin Nando

Raymond Kelvin Nando

Akademisi dari Universitas Tanjungpura (UNTAN) di Kota Pontianak, Indonesia.

  • Tentang Saya
  • Contact
  • Privacy Policy

© 2025 Raymond Kelvin Nando — All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Tentang Saya
  • Resources
    • Ebooks
    • Essays
  • Ensiklopedia
    • Ensiklopedia Filsuf
    • Ensiklopedia Ideologi
    • Ensiklopedia Fallacy
    • Ensiklopedia Teologi & Kepercayaan

© 2025 Raymond Kelvin Nando — All Rights Reserved