Raymond Kelvin Nando, Pontianak — Buku Anti-Dühring karya Friedrich Engels merupakan salah satu karya besar dalam tradisi Marxis yang ditulis pada tahun 1878. Judul lengkapnya adalah Herrn Eugen Dühring’s Umwälzung der Wissenschaft (Pembalikan Ilmu Pengetahuan oleh Tuan Eugen Dühring), tetapi lebih dikenal sebagai Anti-Dühring. Buku ini ditulis sebagai kritik tajam terhadap Eugen Dühring, seorang filsuf Jerman yang pada saat itu sedang populer dengan klaim membangun sistem filsafat, politik, dan ekonomi yang dianggapnya lebih unggul dari Marxisme. Engels, melalui karya ini, tidak hanya membongkar kelemahan pemikiran Dühring, tetapi juga sekaligus memaparkan secara sistematis prinsip-prinsip dasar materialisme dialektis dan historis.
Dalam Anti-Dühring, Engels menjelaskan bagaimana filsafat, ilmu alam, dan ilmu sosial harus dipahami melalui metode dialektika. Ia menekankan bahwa realitas tidaklah statis, melainkan penuh kontradiksi dan selalu berada dalam proses perubahan. Hukum dialektika—kesatuan dan pertentangan, transformasi kuantitas menjadi kualitas, serta negasi dari negasi—menjadi dasar untuk memahami perkembangan sejarah maupun ilmu pengetahuan.
Engels membagi kritiknya ke dalam tiga bagian utama: filsafat, ekonomi politik, dan sosialisme. Dalam bagian filsafat, ia menunjukkan bahwa klaim Dühring tentang sistem metafisikanya tidak konsisten dan tidak sesuai dengan temuan ilmu pengetahuan modern. Engels menegaskan bahwa hanya materialisme dialektis yang mampu memberikan penjelasan menyeluruh tentang alam, pikiran, dan masyarakat.
Pada bagian ekonomi politik, Engels mendukung analisis Karl Marx tentang kapitalisme. Ia mengkritik pandangan Dühring yang menolak teori nilai kerja dan hukum-hukum ekonomi yang ditemukan Marx. Engels menegaskan bahwa kapitalisme adalah sistem yang penuh kontradiksi internal—antara modal dan tenaga kerja—yang pada akhirnya akan runtuh. Dengan gaya yang tajam, ia memperlihatkan bahwa teori Dühring hanyalah pengulangan dangkal dari ekonomi borjuis.
Bagian ketiga, yang membahas sosialisme, menjadi salah satu kontribusi penting Engels. Di sini ia menegaskan perbedaan antara “sosialisme utopis” dengan “sosialisme ilmiah.” Engels menunjukkan bahwa sosialisme bukanlah hasil mimpi atau spekulasi, melainkan lahir dari hukum-hukum perkembangan sejarah yang obyektif. Analisis ini kemudian diterbitkan secara terpisah dengan judul Sosialisme: Utopis dan Ilmiah, yang menjadi salah satu teks pengantar paling populer dalam tradisi Marxisme.
Kekuatan Anti-Dühring bukan hanya terletak pada kritiknya terhadap Dühring, tetapi juga pada perumusan sistematis prinsip-prinsip dasar Marxisme. Buku ini menjadi semacam ensiklopedia pemikiran Marx dan Engels, yang menjelaskan hubungan antara filsafat, ilmu pengetahuan alam, ekonomi, dan perjuangan sosial. Karena itu, Anti-Dühring memiliki peran penting dalam memperluas pengaruh Marxisme di kalangan intelektual Eropa pada akhir abad ke-19.
Secara keseluruhan, Anti-Dühring adalah karya monumental yang tidak hanya membantah pemikiran seorang filsuf tertentu, tetapi juga menjadi manifestasi intelektual dari kekuatan Marxisme sebagai teori ilmiah. Engels menunjukkan bahwa Marxisme mampu berdiri tegak di hadapan berbagai tantangan intelektual, sekaligus memberikan kerangka untuk memahami dan mengubah dunia.
Download Koleksi Ebooks Lainnya disini